Oh, well

When you love someone, you don't care how ridiculously they look, what clothes they're wearing, scars they got, or hairstyle they did. You just want to be with them. In the silence, sipping coffee while busy with your and their own gadget, or talking nonsense about anything that happened in your life. All of those things made you happy as long as you're with them.

When you love someone, you don't even know why you did. And when someone asked you why? You simply answered them by saying 'Why not?'

But when you love someone that much, you have to be strong enough to let go, when you know that you're not their source of happiness anymore. It hurts, but their happiness is your happiness.

Even when their happiness don't have you in it.

You missed him. Who do you think you are? His friend? Okay, you are his friend. But both of you are not even THAT close to each other. How can you missed someone you never have? I bet he never thought of you. Not a mere seconds he ever thought about you, babo - ya. Why keep dreaming?

It's the time when you realize that sometimes dream is best to just stay as a dream. Reality does strike. And it strikes quite hard.

It's been too long. Wake.the.fuck.up.

That was the exact place and time I first knew who you are. Not who you are, like literally, but what you do. Was it a job, or a hobby, I don't really know. But I have a strong feeling, that was your dream.

And now, 4 years later, you'll do it again. You'll have that chance again. To make your dreams come true. Good luck! Make us, Indonesians, proud. Well, at least I know I'm gonna be one proud friend. :D

I rarely see my father cry.. even when my grandma passed away I didn't saw his tears. Until today.

Hari ini papa & mama pergi untuk menunaikan rukun islam yang ke-5. Naik haji. Setelah tahun lalu gak jadi berangkat karena terganjal masalah visa, alhamdulillah tahun ini bisa berangkat juga.

Tadi gw sama endri nganterin mama & papa ke balai kartini (tempat ngumpul rombongan haji nya) bareng ucu oma sama om rully juga. Sebelumnya gw udah nangis-nangisan dirumah sama mama sama papa pas maaf-maaf an. jadi pas di balai kartini niatnya ga mau nangis2 lagi. Eh gagal. Mama bisa nahan nangis, jd ga seheboh pas nangis dirumah. Ternyata malah papa yang ga tahan akhirnya nangis juga. hahaha.. (lah malah ketawa der :|) Gw juga bisa nahan - nahan nangis pas disana.. walopun pas nyampe rumah malah banjir. ditambah PMS jadi moodnya kacau makin makin deh nangis nya.

Ya Allah, mudahkanlah dan lancarkanlah perjalanan papa & mama selama haji. Semoga mereka sehat selalu selama disana sampai kembali ke Indonesia dengan selamat, semua dilancarkan dan jadi haji yang mabrur. Amin. :')

Kemarin lusa gw genap berumur 23 taun.
Banyak yang ngucapin, banyak juga yang lupa.
Bahkan beberapa temen deket gw lupa / telat ngucapin selamat ulang tahun nya.



Tapi gw seneng.
Satu orang yang gw kira ga bakal inget ulang tahun gw ternyata inget. (Atau mungkin kebetulan buka facebook)
Tapi tetep aja bikin hepi.
Apalagi waktu tau kalo dia lagi ada di tempat yang perbedaan waktunya kurang lebih 2-3 jam dari Jakarta.


Sebuah ucapan default singkat: 'Selamat ulang tahun bojeee all the besttt' sanggup bikin gw senyum senyum kaya orang gila.


Terima kasih, udah bikin gw (makin) hepi karena lo sempet ngucapin selamat ulang tahun buat gw. :D

I'm officially 23!
Can I have these guys as a present? No?





*tetep korea*

Kita emang ga pernah tau apa yang bakal kita alamin, apa yang ada di pikiran orang-orang terdekat kita, apa yang mereka mau, apa yang mereka rasain, kecuali mereka ceritain semua nya ke kita.

Kita emang bukan paranormal atau seseorang yang punya sixth sense sehingga bisa tau apa yang orang lain rasain. Tapi kita punya hati. Hati kita bisa tau dan ngerasa kalo ada sesuatu yang beda.

It's all about the feelings inside your heart that will lead you to the truth.

Hati ini egois. Maunya nyuruh kita ngerasain apa yang dia rasain tanpa tahu konsekuensi apa yang akan kita hadapin nanti kedepannya. Yang penting dia dapet rasa yang dia mau. Kedepannya dia bakal sakit atau ngga itu urusan belakangan. Egois sekali bagian tubuh manusia yang satu ini. Sekaligus juga bodoh.

Disinilah otak dituntut untuk memainkan peranannya lebih kuat. Kalau hati itu bagian tubuh yang paling egois, otak ini bagian tubuh paling kasian. Udah disuruh mikirin kerjaan lain, pikiran lain, masih aja disuruh bantuin hati mikirin konsekuensi yang bakal dia hadapin kalo dia ngerasain sesuatu yang seharusnya ga dia rasain.

The never ending battle between the heart and the brain. Who will win? It's for you to decide.

But in my case, brain rarely won. Selfish heart is selfish. And stupid.

K-Pop have been ruining my life, literally. I can't stop watching them and stalking their life, streaming their performances, shipped them, and even bought their albums. LOL.

Before K-Pop, everytime I hear someone says "A-cha!" I would definitely thought about Hindi people with their famous left-to-right headshake. But now, I only think of Super Junior and their dance moves. *shrug*

K-Pop, what have you done to my life?
I have no life now. *sigh*

Once there was a boy and a girl. They were besfriend for almost a year. Even in that short period of time, they were close enough because they have the same problem. They've been single for a while and liking the untouchable person.

Nope, this is not a story about two bestfriend falling for each other. They were purely bestfriend. No other feelings come to their mind.

They share every single story until one day, he told her that he'd been seeing this particular girl and decided to make her his girlfriend. As a bestfriend, she was happy that he finally met someone who'll filled his day with love and happiness. Of course she will. He's her bestfriend.

But one thing crossed this girl's mind. Will that make him far from her? Him having a girlfriend? Will she not be able to share her stories again with him?

She asked him about her thought. And he replied : "I'll never leave you. You're my bestfriend after all. I'll always be there whenever you need me. Friends and family comes first for me."

Which she replied : "oh really? I don't think so. When you've fall for her, I mean, real deep, you'll prioritize her. Over your friends."

Him : "no way! Friends comes first for me. Really."

And now one year later. His life is all about that girl. He'd gone 'missing'. Not like the way he used to be. It's just different.

It is true,then. When feelings come, words are not necessary.

She doesn't hate his girlfriend. In fact, the girlfriend is a reaaaaaallllyyyy nice girl. She likes to have a friend like her.

But she missed her old bestfriend.

Dunia Korea memang gila. Awalnya emang cuma drama. Terus lanjut ke Variety Show nya. Terus lanjut ke penyanyi-penyanyi dari variety show tersebut. Dan tiba-tiba tanpa lo ketahui, lo udah stuck sama lagu-lagu korea dan jadi stalker Penyanyi-penyanyi nya.

Awalnya gw ga suka sama SNSD. Lebih tepatnya : ga ngedengerin, cuma numpang lewat aja berita-berita dan lagu-lagu mereka. Setelah denger 1 lagu mereka, Gee (yang langsung sukses bikin gw ngegumam "Gee gee gee gee baby baby baby") gw jadi penasaran sama ke-9 cewe2 putih mulus nan ramping dengan kaki yang sangat bagus ini. Lalu iseng lah search hashtag mereka di Tumblr. Liat foto2 mereka dengan baju2 simple tapi asik dilihatnya ngebuat gw jadi pengen kurus. Yes, awalnya dari situ gw mulai suka sama mereka. Karena pengen kurus. Mereka gw jadiin motivasi baru gw. hahaha..
Lama-lama gw cari semua video klip mereka di youtube (yang rata2 view nya udah diatas 4 juta) dan mulai mengagumi konsep2 video mereka yang girly, energik, dengan tarian yang kayanya kok gampang buat diikutin. Terus akhirnya tanpa disadari gw pun nge download lagu-lagu mereka dan menyadari bahwa lagu mereka itu enak. Lanjut ke variety show yang pernah mereka ikutin. Lanjut lagi ke interview2 mereka. Dari situ gw menyadari 1 hal : artis korea Jaim nya ga dibuat2. Mereka ga malu buat ngungkapin keseharian mereka. Jadi bikin makin suka (dan makin pengen niru gaya mereka) Racun.

Selain itu juga banyak lagi artis2 dan penyanyi Korea yang bikin gw tergila-gila sama lagu dan musiknya, Terlebih dengan video klip yang dibuat secara 'Niat' sama mereka. Ini dia beberapa yang lagi stuck di otak gw saat ini :

1. Mr. Simple (Super Junior)

Jujur, Gw ga terlalu suka dengerin lagu-lagu SuJu. Tapi begitu liat + denger video klip terbaru mereka ini, gw langsung suka. Banyak yang bilang lagu ini ga terlalu catchy. Setuju. Tapi bagi gw ni lagu addict. Apalagi setelah liat dance 'kepret-kepret' nya. Bikin pengen ngikutin. Dari VKlip ini lah gw merasa bahwa Kyuhyun sangatlah oenyoe. Dan gayanya Heechul disini sangatlah kewl. Apalagi di bagian akhir. Ya liat sendiri deh.



2. Genie -Japanese Version (SNSD)

Gw suka dance mereka. Lagunya lebih suka yang versi korea sih. Tapi disini bajunya lebih lucu. dan dandanan mereka keliatan lebih natural jd keliatannya lebih cantik. *ngetik sambil ngangkat2 kaki kanan-kiri*





3. Losing My Mind (Lee Seung Gi)

Pertama denger di My GF is a Gumiho. Terus akhir-akhir ini jadi suka dengerin lagi. Bikin pengen tereak2 sambil nyanyi : "JEONGSHINI NAGASSEOONABBWA GEOTTAENNN.."



4. Complete (SNSD)

Nahhh kalo yang ini suka banget sama lagunya. Bikin pengen nangis dengerinnya. Liriknya juga cihuy.





5. White Lie (Lee Seung Gi)

I cried watching these MV. Dibikin 3 part. Jadi kaya mini film. Dan hasilnya keren. Terus lagunya bikin galau. Ditambah suaranya LSGi yang berat alias laki banget. Kalo suka lagu Ballad, pasti suka lagu ini. (Gak bisa embeed, jadi pake link ajaa)

(Part 1) http://www.youtube.com/watch?v=lI-VgenfxVA
(Part 2) http://www.youtube.com/watch?v=qKnTKZHdsRE&feature=related
(Part 3) http://www.youtube.com/watch?v=m-1Ul7wm2Pg&feature=related

6. Ice Trim (Clover)

Eun choding! Kerasa banget di lagu hip hop ala-ala latin ini gaya2 nya si chunjae choding, Eun Ji Won. Liriknya seru, nadanya asik. Mana ada lagi lagu yang di liriknya ada kata2 bok bul bok sama kanari?





7. Bad Girl (SNSD)

Musiknya asik. Nagih.





8. 160 (Eun Ji Won ft. Lee Su Geun)

1N2D bromance! Lagu ini lucu banget! Intinya tentang orang yang sebel karena dia pendek alias tingginya cuma 160. Kebetulan, yang nyanyi emang tingginya segitu. Makin lucu lah ngebayanginnya.






Udah ah 8 aja. Kalo kebanyakan nanti panjang ga selesai2.
Kamsahamnida. :D

"The future is scary. But you can't just go back to the past because it's familiar. Yes, it's tempting. But it is a mistake." - Robin Scherbatsky (How I Met Your Mother Season 6, 2011)

Barusan diceritain temen tentang KKK alias Kompilasi Kisah Kamu 2011 di Prambors yang ada setiap bulan Ramadhan yang dia denger sore tadi.

Jadi awal ceritanya ada satu cewe yang beberapa kali mimpiin mantan gebetannya. Karena udah beberapa kali mimpiin, dia pun mikir pasti ada sesuatu tentang si gebetan ini yang perlu dia cari tahu atau dia selesaikan urusannya. Akhirnya dia pun nyatain perasaannya setelah bertahun-tahun cuma bisa dipendem aja. Walaupun tu cewe ternyata punya pacar, tapi akhirnya dia lega karena cowo itu akhirnya tahu tentang perasaan dia selama ini.

Inti cerita hari ini : terkadang lo hanya penasaran akan suatu hal yang sebenernya udh lama ilang dari hati lo. Cuma karena rasa penasaran itu aja yang ngebawa lo kembali ke masa lalu.

Gw yang beberapa minggu yang lalu dan beberapa bulan sebelumnya juga mengalami hal yang sama pun pas denger cerita dari temen gw ini mendadak #jleb. Apa iya harus gw kasih tau dulu ke orang yang hadir ke mimpi gw beberapa kali itu tentang perasaan gw yang udh gw pendam selama hampir 4 tahun baru rasa penasaran gw bisa ilang? Apa karena itu makanya sekarang ni hati suka kaya ada tombol nya gampang banget geser dari on ke off.

Jujur gw akuin, ini lebih ke penasaran. Apakah ternyata dia juga pernah menyukai gw balik atau nggak. Dan emang pernah terlintas di otak gw untuk bilang ke dia klo dulu gw sempet suka sama dia. Tapi ga jadi. Karena gw ga punya nyali. hahaha. Sekarang setelah denger cerita tadi, jadi kepikiran lagi.


Apa iya harus ngaku?

"I don't understand why God let us meet, If there's no way we could ever be together." - City of Angels (1998)

Hal ini sempet kepikiran di otak gw beberapa waktu lalu. Kalau emang ga akan pernah bisa bersama, kenapa juga ditemuin? Kehendak Tuhan kan kita ketemu sama seseorang itu? Kehendak-Nya lah pula kan kita merasakan sesuatu terhadap orang tersebut? Terus kenapa masih dikasih kalo emang ga bisa sama-sama? Rasa, Harapan, Keinginan hati dari Tuhan kalau ujung2nya kita tau hal itu gak akan mungkin terjadi.

Ada yang bilang cobaan, ada yang bilang "Kadang Tuhan suka becanda".
Gw sendiri setuju sama 2 jawaban diatas. Tuhan suka becanda dengan cara kasih kita cobaan yaitu perasaan terhadap seseorang yang gak mungkin bisa jadi milik kita. Supaya lebih kuat, mungkin? Gak tau juga. Yang jelas sih satu : Pasti akan ada fase dimana kita akan menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi. Ya mungkin itu termasuk salah satu cara-Nya buat tahu seberapa besar rasa cinta kita ke Dia.

Jadi bener kali ya, ini cobaan?

Apa yang ada di otak para cewek yang make nama belakang pacarnya sebagai nama BBM atau nama FB mereka ya?
Atau.. pasangan yang baru pacaran kurang lebih 3bln tapi panggilan sayang nya 'ayah-bunda'?

Mungkin saya emang udah lama ga berpacar *indikasi curcol insert : here* dan mungkin juga saya belum pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta. Cuma satu hal yang ada di otak saya kalo denger 2 pertanyaan diatas : "Apa kabar kalo mereka putus ya?"

Jujur saya paling eneg kalo ngeliat pasangan yang baru pacaran beberapa bulan gayanya udah kaya suami istri yang ga bisa dipisahin. Dan mungkin ini jahat tapi saya pengen ngeliat mereka putus. Bakal jadi kaya apa? Masih bisa ber 'ayah-bunda'-an kah? Masih bisa dengan pede pake nama belakang cowoknya kah di FB atau BBM? Satu kata : Norak.

Make nama belakang cowok yang belom jadi suami lo di social network itu SD banget men. Terakhir saya ganti nama belakang saya pake nama cowok itu jadi : DERISA MCFADDEN. Kelas 6 SD. 10 tahun yang lalu. Pake nama artis pula bukan nama cowok yang saya taksir.

Sebagai cewek bukannya kita punya harga diri ya? Oke, saya mungkin bukan seorang feminis. Tapi nambah-nambahin nama belakang pacar lo di nama lo sendiri menurut saya adalah suatu hal yang bisa dibilang menurunkan tingkat harga diri lo. Belom jadi suami aja udah mau ganti2 nama belakang, bukan gak mungkin lo 'tunduk' di tangan pacar lo itu. Nama dia aja lo pake.

Ada lagi kasus nya yang minta dinikahin secara gamblang ngomong di social network. Dan pacarnya pasti bisa baca. Don't you think it's better for a guy to ASKS for it rather than YOU?

Maaf kalau terdengar kolot, tapi saya sangat ga setuju sama paham yang mengatakan : "perempuan jaman sekarang udah ga jamannya lagi nunggu2 doang. harus berani menyatakan."
oke, boleh menyatakan. Tapi ga memutuskan suatu keadaan. Tetep menurut saya, Pria lah yang harus memutuskan mau dibawa kemana sebuah hubungan itu. Bukan wanita. Karena kalau nantinya berjalan kearah yang lebih serius, mereka bakal jadi imam kita. yang nuntun kita. ya mereka lah yang harus mutusin. bukan berarti kita jadi kehilangan 'kekuasaan' kita dalam sebuah hubungan,tapi harusnya semua itu diomongin bareng-bareng. bukannya ngemis2 minta dinikahin. Soalnya sedesperate-desperate nya saya, saya ga akan jadi orang yang ngemis2 bilang : "nikahin aku doongggg cepetaann nikahin akuuuu!!!"


Ini bukan post sirik atau iri. Semua orang berhak ngejalanin apa yang mereka mau. toh hidup hidup mereka. Cuma sebuah pikiran saya aja. Pendapat saya tentang hal ini ya begini. Kalo hashtag twitternya mah : #justsaying.

Andaikan Facebook punya transkrip wall yang bisa di print.

Beberapa hari lagi, salah satu teman baik saya akan pergi meninggalkan ibu kota. Bukan ke luar kota, bukan. Ke luar negeri. Tepatnya ke Brisbane, Australia. Apa tujuannya? Melanjutkan S2 disana. Awalnya saya ga terlalu mikirin bakal gimana kedepannya karena memang dia hanya berniat pergi selama 2 bulan saja untuk mengikuti English Course disana. Tetapi nyatanya, Papanya tidak berniat mengirimkan dia pulang dalam waktu dekat. (Alias : klo ga lulus2 ya disana aja terus lo!) Kira-kira 2 tahunan lah disana. Kasian deh anda, Ri. *eh*

Semakin mendekati waktu keberangkatan Ria, saya semakin banyak berfikir. Dia adalah partner in crime saya selama kurang lebih 3 tahun terakhir. Tempat cerita-cerita kalo lagi ada sesuatu, tempat ga jelas klo lagi di kantor, tempat gossip, dan tempat ngepoin orang bersama-sama. Dimusuhin aja sampe bareng ya cyiin kita. Rumahnya dan rumah saya yang jarak tempuhnya kalo malem hanya 10 menit itu jadi basecamp kita setiap mau pergi ke suatu tempat. Either itu Rawamangun, Tebet, Setu, Pancoran, dll, dsb pasti ngumpulnya di rumah Ria. Selain karena emang tengah-tengah, jaraknya deket dari rumah saya. Ketika dia di sana nanti, siapa yang kira-kira akan jadi partner in crime saya berikutnya? Teman nyobain kuliner baru, dan teman tebeng2an. I’m surely gonna miss our ‘sarap’ trip together, men! Hope you’ll do well there. J

Selain Ria, salah satu sahabat saya adalah Annisa Trisna Widiany alias Nisye. Walaupun dia nyebelin, dan rese, tetapi dia juga salah satu partner in crime saya. Kita suka jalan-jalan ga penting, belanja-belanja di melawai atau sekedar window shopping dimana ujung-ujungnya pasti wisata kuliner. Bahaya di saya. Badan dia kurus ceking kering kerontang tapi doyan ngemil. Sedangkan saya pasti gak bisa nolak kalo diajak kulineran jadilah saya makin gendut dan dia tetap kurus. *alasan basi, je*

Dia adalah seorang Sarjana Kedokteran. Yang berarti, akan mengikuti kegiatan yang bernama Co-Ass selama kurang lebih 2 tahun sebelum resmi mendapat gelar Dokter. Co-Ass nya rencananya akan dimulai pada bulan Juli tahun ini. Sepenglihatan saya, kalau udah jadi Co-Ass, bakal susah punya ‘kehidupan’. Senin – Minggu pasti di Rumah Sakit. *gak se ekstrim itu sih, tapi pasti sibuk*

Sekarang aja udah susah kalau mau jalan, gimana klo udah jadi Co-Ass?

Tapi mungkin itulah hidup ya. Saat-saat kaya gini yang ngebuat saya mikir : apakah ini saatnya untuk dewasa? Menjadi ‘seseorang’? Mikirin mau jadi apa saya kedepannya? Tetap kerja seperti ini kah? Atau lanjut S2? Entahlah. Jujur sampai sekarang saya masih go with the flow. Saya masih menikmati hidup saya yang sekarang.

But, people move on, and life goes on. Semoga 2 tahun dari sekarang, kita bakal bisa mengulang masa-masa dimana semua hanya kesenangan, cerita-cerita tentang segala hal, ngepo-in orang lagi, ngegosipin orang lagi, ketawa-ketawa gak jelas, kulineran lagi sama-sama, dengan tambahan nama ; Fitria, S.Kom, M.B.A. dan Dr. Annisa Trisna Widiany. *semoga saya pun sudah dapat tambahan gelar dalam kurun waktu 2 tahun ini* Amin.

Saya sedang jatuh cinta.

Berharap.

Boleh gak sih kita berharap?
Kalau berharap dengan disertai usaha mungkin boleh. Bisa dibilang bagus. Contohnya : "Berharap dapat nilai bagus nih! Jadi gw harus belajar." atau.. "Gw ngarep banget sama ni cowo. Harus bisa banget dia gw deketin. Usaha gw maksimal nih!" Menurut gw itu wajar. Sangat wajar malah. Lo berharap akan suatu hal yang emang bisa lo dapet. Lo optimis bisa ngedapetin hal itu karena lo udah usaha. Harapan lo Realistis.

Tapi apa jadinya kalau harapan lo ga disertai dengan usaha?
Ngarep pengen dapet kerjaan bagus, tapi ga nyari. Ngarep pengen IP naik, tapi ga belajar. Sama juga? Bohong. Lo gak ada usaha, kerjaannya ngareeepppp aja setiap saat setiap waktu. Wajar? Nggak. Mimpi di siang bolong. Ngayal. Ga realistis.

Yang terjadi sama gw saat ini ga masuk di 2 kategori tersebut.

Gw berharap.. Melakukan sedikit usaha... Tapi alam ga mengizinkan.
Terdengar jijik ya kata-katanya. "Alam gak mengizinkan". Tapi itu yang terjadi. Gw mengharapkan sesuatu yang sebenernya emang ga boleh gw harapkan lagi karena emang dari semua tanda-tanda yang dikasih ke gw selama ini, mengharuskan gw untuk merelakan keinginan gw tersebut.

Udah terlalu banyak 'sign' yang dikasih ke gw yang menyuruh gw untuk move on dan let go. Tapi kenapa susah ya? Sebenernya apa sih yang ngebuat hal ini begitu susah dilepas? Apakah semenarik itu? Apakah semenyenangkan itu? Kayanya nggak. Tapi kenapa susah?

Sebagian kecil dari diri gw masih berharap bahwa rasa itu ga cuma dari gw. Tangan gw ga bertepuk sebelah aja. Walaupun terkadang otak gw mengingatkan gw untuk tetap realistis.

"Hal ini ga akan mungkin lo gapai, Der. Dan lo tau itu. Udah terlalu banyak tanda yang dikasih. Let go. Move on."

God, why'd You have to make it so damn hard.

Haduh, galau lagi deh.

Juma't, 4 Februari 2011. Kami ber 6 (Saya, Mba Ruri, Mas Ukun, Puji, Putu, dan Udut) berencana untuk menghabiskan weekend di Puncak. Rencana awal mau pergi tanggal 2 malem sampe tanggal 3. Tapi akhirnya, karena satu dan lain hal (Mba ruri pertemuan keluarga untuk ngebahas rencana lamaran nya) jadi diundur ke tanggal 4.

06	General Error

68	Response received too late

91	Issuer or switch is inoperative

Hari minggu kemarin tepatnya tanggal 16 Januari 2011, gw pergi ke acara nikahannya temen kantor. Di Depok. Berhubung gw belom pernah ke Depok sendiri, akhirnya gw janjian sama temen gw. (sebut saja namanya Apu. Lelaki.). Si Apu inilah yang akan menyetir mobil gw ke Depok. Berhubung rumahnya di Ciputat, akhirnya kita pun janjian ketemuan di Carrefour Lebak Bulus. Dari situ barulah gw dan dia pergi bersama ke Depok. Sesampainya di Depok, gw bakal jemput salah satu temen gw lagi. (sebut saja namanya RuAng. Wanita.) Nah, dari situ baru kita bertiga cari tempat nikahannya. Tadinya niat pergi ber 5, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya yang fix naik mobil gw hanyalah kita bertiga.

Setelah bertemu dengan Apu, gw pun mengabari RuAng bahwa kita udah otw Depok. Si RuAng yang sotoy mengira bahwa gw dan Apu bakal nyasar, santai2 aja. Karena dia pikir gw dan Apu ga tau daerah Depok. Padahal ternyata oh ternyata, ceweknya Apu itu anak Depok. Hafal lah dia daerah Depok. Selama perjalanan, gw dan Apu ngebahas mengenai rencana Apu buat resign. 2 hari dia ga masuk setelah di review akhirnya curhat lah dia kalo dia mutusin buat resign. Saking serunya ngobrol dan cerita-cerita, ternyata kita udah ngelewatin banner Lux yang dibilang sama RuAng. Begini katanya :

“sampe ketemu tugu slamat dtg depok.km ambil lajur kiri y, sampe kliatan banner iklan lux atika.trus pelanpelan bgt. Gw dah deket sana. Urutannya: tugu slamat dtg,burger grill,rs bunda,zoe,ayam bakar christina,soto ngawi,bakmi margonda,gw .. nah lo pelan2 ajh bis tugu ok!”

Gw pun motong omongan gw dan Apu.

Gw : “eh eh ji, udah deket nih. Katanya abis Bakmi Margonda.”

Apu : “Oh yaudah kita berhenti disini aja kali ya der?”

Gw : “oke. Gw telfon dulu ya mba rr nya. (sambil nelfon) Halo mba? Kita udah di Indomaret.”

RuAng : “HAH? Indomaret? SERIUS? Bentar2 gw keluar deh tunggu ya!” (dengan nada panik dan high pitch)

Selidik punya selidik, ternyata pas gw telfon, si RuAng lagi heboh sama alat catokan. Dan akhirnya segala bentuk high heels dan kosmetik yang udah disiapin sama Ibunya dicuekin karena dia langsung buru-buru lari ke depan. -_-

Berlanjut lah ke acara nikahan. Ternyata banyak bos-bos disana. So-so lah ga banyak cerita. Cuma si Apu aja yang di interogasi sama SPV gw perihal kenapa dia ga masuk 2 hari setelah review. Saat Apu diinterogasi, gw dan RuAng mendiskusikan mau kemana setelah nikahan. Dan akhirnya memutuskan untuk ngajak si Apu nonton Faster di Margo City. Tetapi yang terjadi justru diluar perkiraan.

Sebaliknya kita ke mobil, gw dan RuAng pun mengajukan pertanyaan standar : “Eh, Kemana nih?”. Apu yang emang posisinya sebagai pengemudi (read: Supir) pun jawab : “terserah. Gw mah hayok aja mau kemana. Kalo gw belok kiri balik lagi nih kita ke Margonda. Kalo kanan ke Bogor.”

Gw dan RuAng yang emang labil pun meng –iya kan aja pas dia bilang : “foto-foto aja gimanaaa ke taman bunga kitaa di Puncak. Abis itu balik lagi.” Lalu dia pun membelokkan setir ke kanan. Sambil nelfon cewenya dengan alasan klasik : “Aku kan supir nya Derisa nih. Kan aku yang bawa mobilnya, terus anak2 pada mau ke Bogor. Makan toge goreng terus balik lagi. Bentar doang sih. Rame-rame ini ada 3 mobil, jadi aku ga jadi kesana ya.” Padahal Cuma bertiga. Bukan tiga mobil. Okeeeee.. -_-

Akhirnya kita pun ke Puncak. Selama perjalanan, yang keliatan Cuma mobil2 arah Jakarta yang stuck ga bergerak. Sementara kita malah ketawa-tawa sambil ngeledekin mobil2 yang stuck karena macet itu. Dengan pikiran : ah ntar bisa kok kita ke arah Bandung aja trs masuk padalarang terus naik tol Cipularang deh. Pas lagi berhenti buat foto-foto, si Apu pun diteriakin sama orang India yang lagi nyetir. “I’m not moving!!!” . Dan kita pun makin ngakak. Setelah puas foto-foto, kita bertiga mutusin buat makan jagung bakar sambil duduk2 di warung deket situ. Pas lagi ngobrol2, tiba2 polisi nutup jalur naik. Jadi nya satu arah semua . Gak jadi deh pulang lewat Bandung. Akhirnya turun lagi setelah puas makan jagung bakar dan pop mie. Sambil tetep ngetawain orang2. Entah itu lucu ataupun ngga, intinya kita ngetawain semua kejadian yang kita lihat.

Sesampainya di tol, gw sama Apu puas banget ngerjain RuAng. Kita bilang kalo mobilnya ga bisa keluar di Lenteng Agung buat lanjut ke Depok. Bisanya keluar di Pondok Indah, nanti turun di Lebak bulus. Apu naik angkot, RuAng naik Deborah ke depok. Mukanya RuAng panik karena takut ga dipulangin. Pas akhirnya dipulangin, gw sama Apu ditraktir makan di Depok. :D

Intinya kemarin itu adalah perjalanan 3 anak stress. Kita punya nickname baru. 91 buat Apu, 68 buat RuAng, dan 06 buat gw. Apa artinya? bisa dibaca diatas. :p. Selama perjalanan, pipi gw sakit karena kebanyakan ketawa. Diselingi sama beberapa curhatan dan nasehat2 dan petuah2 dan pengalaman2 dari Apu dan RuAng yang emang lebih tua dari gw. It was fun. Impulsive, but fun. We’re planning to do it again next month. Sebelum Apu resign, dan RuAng lamaran. Kali ini tujuannya Anyer. Atau Bandung. Atau? Atau? Atau? Entahlah. Intinya kita fix jalan lagi bertiga tanggal 2 februari sepulang kantor. Mungkin juga berempat. Yang jelas ngulang ke impulsif-an kita minggu kemarin. It was fuuun.

kurus amat sih bocah. macam anak SMP. -_-" (91)

look at those cars behind us. (68)

Sabtu, 8 Januari 2011 jam 9.15(an)
Rizka Anneiza resmi jadi istri dari M. Hadistian Kahfi.
Gw liat langsung prosesi ijab kabul nya. Dimana adik dari alm. Papa nya Bijeh yang bertugas sebagai wali. Alhamdulillah, Afi lancar ngucapin ijab kabul nya. Setelah sah, bijeh pun turun dari lantai atas untuk kemudian ketemu afi yang udah jadi suami nya. (Ijab kabul nya terpisah)
TER-HA-RU. Hampir nangis waktu semua saksi bilang ijab kabul nya sah.
Makin nangis waktu liat bijeh sungkem ke nyokap nya. Bahagia nya banget2 loh ternyata. Liat sahabat lo nikah. Banget banget banget.

Gw bakal kangen banget jalan2 bareng2, melanglang buana bareng2, ke KL bareng2, semua hal yang kita lakuin sebelum lo jadi istri orang.
Tapi gw yakin kehidupan lo setelah ini ga bakal ngerubah apa-apa. Kita tetep bisa jalan bareng2, keluar kota bareng2, ke KL lagi bareng2.

I loooooooveee you, jeh. I know you've found the perfect guy to spend the rest of your lives. Happy married! :___)